BERITA TERKINI

Resimen Mahasiswa IPB Ikuti Pendidikan Pelatihan Bela Negara


Sumber : ipb.ac.id
Sebanyak 53 anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Resimen Mahasiswa (Menwa) Institut Pertanian Bogor (IPB) mengikuti Pendidikan Pelatihan Bela Negara (PPBN) pada tanggal 16-18 April 2009 di Gunung Sindur Bogor. Kegiatan yang diikuti 88 peserta dan 34 asisten pendamping dari berbagai perguruan tinggi ini dipandu oleh Korem 061 Suryakencana. Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama IPB, Universitas Ibnu Khaldun, Universitas Pakuan, Universitas Djuanda, dan Korem 061 Suryakencana.


”PPBN ini juga fungsi sebagai latihan bagi resimen mahasiswa formula dari berbagai perguruan tinggi,” kata Komandan Batalyon VII Surya Kencana, Mahesa Yodhabrata didampingi Kasi Personalia Menwa IPB Antok Dwi Prasetyo. Pendidikan Pelatihan Bela Negara ini bertujuan meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air dan negara yang saat ini mulai memudar.

Walau kegiatan dibuka hari Jum’at, sehari sebelumnya peserta sudah berada di lokasi di Komando Pendidikan Latihan Tempur Rindam Jaya Bogor. Paginya, di sana, peserta mengikuti pembekalan teori praktis seperti rafling, bongkar pasang senjata, flying fox, naik togle, hesti, panjat tali. Siang hari, pendidikan pelatihan dibuka Pangdam III Siliwangi Mayor Jenderal TNI Rasyid Qurnuen Aquary. Acara dilanjutkan bela diri militer dan malamnya menonton bareng film dokumenter perang TNI.

Hari Sabtu, peserta mengikuti long march menyusuri jejak dengan panduan peta dan kompas. Mereka diharuskan melewati sembilan pos. Masing-masing pos terdapat tugas mempraktekkan teori praktis yang diberikan sehari sebelumnya. Pos pertama dan kedua peserta mempraktekkan rayap tali. Pos ketiga, peserta melakukan teknik dasar tempur atau disingkat 5 M (merayap, merangkak, menghilang, menghindar dan menembak). Pos keempat, peserta melakukan jaring pendaratan yaitu memanjat jaring temali vertikal dan lalu menuruninya. Pos kelima, peserta melakukan penyeberangan basah. Pos keenam, peserta melakukan hesti. Pos ketujuh, peserta naik togle. Pos kedelepan, peserta melakukan flying fox atau meluncur. Pos kesembilan, peserta mempraktekkan bongkar pasang senjata.

Malam Sabtu, peserta mengikuti pembekalan kewiraan, kenegaraan, intelijen, kebangsaan dan sebagainya. Pagi harinya, kala fajar menyingsing mereka mengikuti jerit malam. Terdengar tembakan M-16 dan bom TNT sebagai tanda meninggalkan lokasi barak menuju pos yang disediakan. Minggu siang, dilakukan acara penutupan yang dilakukan Rektor IPB Dr.Herry Suhardiyanto dan Rektor Pakuan, Dr. Bibin Rubini, M.Pd. Pada kesempatan tersebut, Rektor IPB menandaskan bukti peran IPB dalam mencintai bangsa ini adalah dengan menyumbangkan berbagai pemikiran terkait kemajuan dunia pertanian di Indonesia. (ris)


0 komentar: