BERITA TERKINI

RESIMEN MAHASISWA IPB, SIAP KAPANPUN di BUTUHKAN


Jangan heran bila melihat pria atau wanita yang berpakaian seperti tentara sedang berjaga di pintu masuk gedung Graha Widya Wisuda (GWW) saat acara wisuda atau registrasi mahasiswa baru. Jangan takjub pula bila melihat pasukan bersenjata berada di barisan depan ketika upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia di halaman gedung rektorat. Mereka bukanlah tentara, mereka adalah anggota Resimen Mahasiswa atau yang lebih dikenal dengan sebutan Menwa.
Menwa dibentuk pada tanggal 13 Juni 1959, sesuai dengan keputusan Pangdam IV/Siliwangi No. 40/2/5/1959. Pada awalnya dibentuk Wajib Latih Mahasiswa (WALAWA) dalam rangka menghadapi situasi kemanan di Jawa Barat yang saat itu sering terjadi peperangan. Menwa IPB di bentuk pada tahun 1964 dengan komandan pertama Adnin Adnan. Dalam perkembangan selanjutnya, status organisasinya berubah menjadi satuan Resimen Mahasiswa IPB. Kemudian berdasarkan pada keputusan bersama Menhan No. KB/14/M/X/2000, Mendiknas No. 6/V/KB/2000 dan Mendagri No. 39 tahun 2000 yang disepakati tanggal 11 Oktober 2000 tentang pembinaan dan pemberdayaan Resimen Mahasiswa, maka pembinaan dan pemberdayaan tersebut dilaksanakan melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Perubahan Menwa IPB sebagai UKM jelas berdampak terhadap organisasi dan pola pembinaan. Bila dilihat dari segi pembinaan intern, organisasi yang saat ini berada di bawah pembinaan Prof. Dr. Ir. H. M. H. Bintoro, M.Agr dan Dr. Ir. Soemardjo, M. S. dituntut lebih mandiri dalam melaksanakan kegiatan tanpa meninggalkan fungsinya sebagai wadah pembinaan pengembangan sumber daya anggotanya.
Organisasi yang di gawangi oleh Mohammad Ramli sebagai komandan dan Joko Mulyo sebagai wakilnya, memiliki wewenang dalam menjaga keamanan kampus dan berhak menindak mahasiswa yang tidak mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh IPB. Untuk menjaga keamanan lingkungan kampus, biasanya Menwa bekerjasama dengan pihak keamanan kampus.
Bagi pembaca Koran Kampus yang memiliki jiwa bela negara dan tertarik untuk bergabung, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Setiap pendaftar baik pria maupun wanita harus mengikuti serangkaian tes fisik dan tes kesehatan. Setelah menjalani tes-tes tersebut dan dinyatakan lulus, maka peserta berhak mengikuti kegiatan Menwa selanjutnya. Anggota baru akan diajarkan beberapa ilmu mengenai cara mengendalikan massa. Pola pembinaan anggota disesuaikan dengan tingkatan strata dan jabatan anggota. Ada empat strata berdasarkan tingkat keaktifan.
Pada tahun pertama, anggota Menwa menduduki strata remaja dengan fokus orientasi pada kemampuan dasar, kemampuan kesekretariatan, kemampuan operasional, kemampuan kerja cerdas, cepat, cermat dan tepat serta motivasi diri.
Memasuki tahun kedua, anggota akan menduduki strata muda dengan fokus orientasi pada latihan dasar kepemimpinan, psikologi manusia, mendengar, berbicara dan bersikap efektif serta kemampuan pelaksana tugas dan strategi.
Pada tahun ketiga, anggota menduduki strata madya dengan fokus orientasi meliputi kemampuan ormed, peka lingkungan, dan analisis kritis. Pada tingkat strata inilah anggota dapat dipilih menjadi komandan.
Tingkat keaktifan yang terakhir, pada tahun keempat anggota menduduki strata pratama dengan fokus orientasi sebagai analisator, evaluator, kontrol, pengarah dan resustra. Wah, banyak sekali ilmu bermanfaat yang didapat oleh setiap anggota.
Menwa IPB memiliki banyak kegiatan dan berbagai pendidikan latihan (diklat), diantaranya adalah pendidikan berjenjang seperti pra pendidikan dasar di satuan. Pendidikan khusus meliputi pendidikan SAR : laut, darat, udara. Pendidikan tembak mahir dan pendidikan khusus lainnya. Sweeping ketertiban dan keamanan, latihan hely repling. Tidak hanya itu, latihan integrasi taruna dewasa dan pelatihan paskibraka IPB juga termasuk dalam kegiatan, serta pendidikan dan latihan ilmu kemiliteran.
Sangat disayangkan, kegiatan Menwa yang begitu kompleks tidak di dukung dengan fasilitas yang memadai sehingga anggota Menwa harus mengadakan kegiatan di luar kampus. Biasanya, Menwa mengikuti latihan bersama dengan anggota TNI. Untuk itu, Menwa berharap pihak kampus dapat memberikan fasilitas yang layak agar dapat mendukung kegiatan Menwa.
Semoga semua yang diharapkan Menwa dapat terwujud dan Menwa tetap semangat dalam menegakkan kebenaran. Bagi kamu yang tertarik, tidak perlu ragu untuk bergabung di dalamnya. Sukses selalu untuk Menwa IPB. (MNC)

0 komentar: